METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah,
dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan
melibatkan metode yang ada (Moleong,
2011). Informan pada penelitian kualitatif berjumlah minimal 5-6 orang (Streubert
& Carpenter, 2003).
Etika
penelitian kualitatif:
1. Informed consent, hal ini ditujukan agar informan dalam
penelitian ini mengetahui maksud dan tujuan penelitian. Mahasiswa yang mau
dan bersedia menjadi informan dalam penelitian ini menandatangani lembar informed
consent yang disediakan. Jika mahasiswa
menolak untuk menjadi informan, maka peneliti pun tidak memaksakan.
2. Privacy, sebelum
melakukan wawancara peneliti meminta izin terlebih dahulu kepada informan untuk
mewawancarai secara mendalam tentang pengalaman mahasiswi dalam mengatasi nyeri dysmenorrhea
dengan kompres hangat.
3. Confidentiality, informasi
yang diberikan oleh informan dijaga kerahasiaannya oleh peneliti. Informasi
tersebut hanya akan diketahui oleh peneliti dan pembimbing atas persetujuan informan
dan hanya sekelompok data tertentu yang disajikan sebagai hasil penelitian,
kemudian data rekaman dihapus jika sudah tidak diperlukan lagi.
4. Self determination, informan bisa mengajukan keberatan dan mengundurkan
diri untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
5. Anonimity (tanpa
nama), untuk menjaga kerahasiaan identitas informan, maka peneliti tidak
mencantumkan nama asli informan melainkan peneliti menggunakan kode atau
inisial untuk menunjuk informan.
6. Protection from
discomfort, peneliti berusaha menjaga kenyamanan informan
dengan melakukan wawancara di tempat dan waktu yang ditentukan informan.
Instrumen Penelitian
Moleong (2011) menjelaskan bahwa instrumen atau alat
penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Peran peneliti
pada pendekatan penelitian kualitatif dalam pengumpulan data di lapangan adalah
sebagai instrumen penelitian. Peneliti bertugas menetapkan fokus penelitian,
memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai
kualitas data, menyajikan (display)
data, melakukan verifikasi dan membuat kesimpulan dari temuan di
lapangan sebagai jawaban dari masalah yang diteliti.
Prosedur Analisis Data
Pengolahan data pada penelitian ini dimulai
dengan pendokumentasian data dengan menyusun data-data hasil wawancara dan
observasi yang telah dilakukan berupa rekaman dan catatan lapangan, kemudian
mengubahnya menjadi bentuk transkrip wawancara. Selanjutnya peneliti memberi
kode untuk mempermudah proses analisis data dengan memberikan garis bawah dan
kode untuk kata-kata kunci yang diperoleh dari transkrip wawancara tersebut.
Setelah kata-kata kunci didapat, peneliti
mengambil arti dari setiap kata kunci dan mengelompokkannya menjadi beberapa
kategori. Selanjutnya kategori-kategori yang sejenis dikelompokkan dalam satu
tema dan dibagi dalam tujuan khusus. Informasi dianalisis secara manual yang
disusun untuk menemukan alternatif pemecahan masalah.
Teknik Analisis Data
Penelitian Kualitatif
Keabsahan Data
Tingkat
keabsahan data hasil penelitian berpegang pada empat kriteria yang digunakan
yaitu derajat credibility, transferability, dependability dan
confirmability.
1.
Credibility, pada kriteria ini
menunjukkan apakah kebenaran hasil penelitian dapat dipercaya dalam
mengungkapkan penemuan yang dapat dicapai dan kenyataan yang sesungguhnya dalam
wawancara. Untuk menunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan
cara:
a.
Lama penelitian, yaitu dengan memperpanjang masa
pengamatan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan,
bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi dari informan, dan
untuk membangun kepercayaan informan terhadap peneliti dan juga kepercayaan
diri peneliti sendiri.
b.
Observasi, yaitu dengan pengamatan yang terus
menerus, untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat
relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, serta memusatkan diri
pada hal-hal tersebut secara rinci.
c.
Triangulasi, yaitu pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Triangulasi dibedakan menjadi triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi
teori.
d.
Peer debriefing, yaitu mengekspos hasil
sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan
rekan-rekan sejawat.
e.
Mengadakan member check, yaitu dengan menguji
kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda dan mengembangkan pengujian-pengujian
untuk mengecek analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang data yang telah diperoleh pada informan.
2.
Transferability, kriteria ini menunjukkan
apakah hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada semua
situasi. Untuk melakukan pengalihan tersebut peneliti hendaknya mencari dan
mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks.
3.
Dependability, pada kriteria ini
menunjukkan apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam
mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat
interpretasi untuk menarik kesimpulan.
4. Confirmability, artinya data yang diperoleh harus objektif, agar hasil
penelitian dapat dibuktikan kebenarannya di mana hasil penelitian sesuai dengan
data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan, dengan tujuan
agar hasil dapat lebih objektif. Untuk itu hasil penelitian ini nantinya akan
diperiksa oleh orang lain yang tidak ikut dalam proses penelitian ini (Moleong,
2011).
Sistematika
Penelitian Kualitatif
Dalam
penelitian kualitatif belum terdapat format baku tahapan-tahapan atau
sistematika yang dpat dijadikan patokan dalam penelitian. Ini dikarenakan
penelitian kualitaif terkait dengan salah-satu karakteristik dari penelitian
kualitais itu sendiri, yaitu fleksibel. Sehingga dengan ke-fleksibelan-nya
jalan penelitian berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang ada. Akan tetapi,
meskipun demikian para ahli sependapat bahwa setidaknya terdapat lima tahapan
sebagai patokan dalam penelitian, yaitu tergambar sebagai berikut:
1. Mengangkat
permasalahan.
Permasalahan
yang biasanya diangkat dalam penelitian ini adalah bersifat unik, khas,
memiliki daya tarik tertentu, spesifik, dan terkadang sangat bersifat invidual
(karena beberapa penelitian kualitaif yang dilaksanakan memang hukan untuk
kepentingan generalisasi).
2. Memunculkan
pertanyaan penelitian.
Pertanyaan
merupakan cirri khas dari penelitian kualitatif. Adalah sebagai spirit
yang fungsinya sama penting seperti hipotesis dalam penelitian kuantitaif.
3. Mengumpulkan
data yang relevan.
Data
dalam penelitian kualitaif pada umumnya berupa kumpulan kata, kalimat,
pernyataan, atau uraian yang mendalam.
4. Melakukan
analisis data
Analisis
data merupakan langkah berikutnya setelah data relevan diperoleh.
5. Menjawab
pertayaan penelitian
Tahap
ini adalah tahapan terakhir dalam penelitian kualitaif. Dalam menjawab
pertanyaan, peneliti dapat mengunakan gaya menulis yan lebih bebas, seperti
narasi atau storytelling. Sehingga dalam menjawab pertanyaan penelitian
dapat lebih menarik untuk dibaca.
Kemudian,
selain dari kelima tahapan di atas, beberapa para ahli penelitian kualitatif
mengemukakan beberapa format penulisan penelitian kualitatif berdasarkan sudut
pandang masing-masing.
Mengingat
terdapat banyaknya format yang dikemukakan para ahli, maka di sini akan
memaparkan salah-satunya saja, yaitu format yang dikemukakan oleh Bungin (dalam
Herdiansyah, 2010:53-57) berikut ini:
Pendahuluan
- Judul penelitian
- Latar belakang masalah
- Masalah penelitian
- Tujuan penelitian
- Tinjauan pustaka/teori dan kesimpulan teoritis yang digunakan
- Hipotesis (bila diperlukan)
Metode
Penelitian
- Populasi (sasaran) penelitian
- Sampel dan teknik sampling
- Metode pengumpulan data
- Metode analisis data
Analisis
Data
- Rancangan analisis data
- Rencangan pembahasan (diskusi) hasil penelitian
Laporan
Penelitian
Rancangan
dalam laporan penelitian kualitatif secara khusus belum ada format yang baku
dan berlaku dalam merancang penelitian kualitatif, namun tetap ada poin-poin
yang sama atau hampir sama dengan beberapa format yang dikemukakan oleh
beberapa ahli.
Di
beberapa perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri, format penelitian kulaitatif
yang digunakan dalam penelitian kualitaif yang digunakan dalam penyusunan
skripsi relative sedikit berbeda, walaupun pada intinya tetap sama dan ada
benang merahnya satu sama lain. Di bawah ini. Akan disajikan format penelitian
kualitatif yang dapat digunakan sebagai panduan dalam penyusunan skripsi bagi
mahasiswa.
Bab 1
Pendahuluan
1. Latar
Belakang
Tentang
fenomena yang akan diangkat dalam penelitian, serta alasan mengapa penelitian
tersebut layak dilakukan, selanjutnya tentang fokus dari fenomena yang akan
diteliti (central phenomenon), disertai dengan keteranagn yang lebih
spesifik mengenai batasan-batasan central phenomenon tersebut.
2. Tujuan
Penelitian
Tentang
tujuan yang akan dicapai melalui penelitian yang dilakuakn.
3. Manfaat
Penelitian
Manfaat
yang akan diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan.
Bab 2
Perpsektif Teoritis
Berisi
tentang definisi dan tinjauan secara teoritis terkait central phenomenon yang
diteliti.
Bab 3
Metode Penelitian
1. Metode
Pendekatan Masalah
Tentang
metode kualitatif yang digunakan, dan alas an penggunaan metode yang dipilih.
2. Unit
Analisis
1)
Subjek Penelitian
Yaitu
tentang informasi mengenai subjek penelitian yag terlibat. Teknik yang
digunakan dalam menentukan subjek penelitian disertai alas an peneliti memilih
subjek penelitian.
2)
Informasi Penelitian
Pada
informan penelitian, hamper sama dengan subbab di atas, yaitu berisi tentang
mengenai informan penelitian, keterkaitan antar informan dengan subjek
penelitian.
3)
Lokasi Penelitian
Lokasi-lokasi
penelitian yang akan atau yang telah dilakukan pengambilan data, serta alasan
peneliti memilih lokasi tersebut.
3. Metode
Pengumpulan Data
Tentang
metode-metode yang digunakan dalam pengumpulan data disertai alas an peneliti
dalam memilih metode-metode tersebut.
4. Teknik
Analisis Data
Berisi
tentang teknik aalisis data yang digunakan berdasarkan data yang diperoleh dan
berdasarkan tujuan penelitian.
Bab 4
Hasil Penelitian
1. Tahapan
Penelitian
Tahapan-tahapan
penelitian dari awal hingga akhir. Selain itu, juga dicantumkan kegiatan
pengambian data seperti jadwal wawancara atau observasi yang telah dilakukan
ataupun yang akan dilakukan.
2. Hasil
Penelitian
Hasil
penelitian yang dikaitkan dengan temuan di lapangan dan pertanyaan penelitian
yang diajukan pada bab awal.
3. Pembahasan/Diskusi
Berisi
tentang pembahasan atau diskusi mengenai hasil penelitian yang diperoleh.
Bagaimana keterkaitan penelitian dengan teori yang sudah ada serta bagaimana
peneliti menjelaskan hasil temuannya berdasarkan sudut pandang subjek penelitian
yang disandingkan dengan susut pandang teoritis.
Bab 5
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berisi
tentang kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian dan diskusi.
2. Saran
Berisi
tentang saran yang dikemukakan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian dan
diskusi.
D.
Contoh-contoh Judul Karya Ilmiah Penelitian Kualitatif.
- Penerapan Manajemen Pembiayaan Pendidikan Berbasis Madrasah Terhadap Mutu Sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Sekayu.(Fitwi Luthfiyah, Skripsi: 2009)
- Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Unggulan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Lahat Sumatera Selatan. (Litado Dewi Jusma, Tesis: 2008)
- Konsep Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Sekolah (Analisis Terhadap Konsep Majemen Berbasis Sekolah).(Ade Rosad, Skripsi: 2004)
- Pengalaman Mahasiswa Dalam Mengatasi Nyeri Dysmenorrhea Dengan Kompres Hangat di STIK Bina Husada Palembang Tahun 2012 (Nanda Deka Pratama, Skripsi: 2012)
1 comments:
Pusing bicara penelitian
Post a Comment